Untukitu bisa dijelaskan lagi. CDI racing dengan CDI standar ada perbedaan. "Pertama, dari timing atau derajat pengapian. Diukur dari TMA (Titik Mati Atas) atau posisi piston paling atas atawa TOP," jelas Novry Zainulloh dari NZ Racing di Jl. KH Mas Mansyur, Ciledug, Tangerang. CDI racing biasanya timing pengapian lebih advanced.
Perbedaan CDI Racing dan CDI Standar CDI racing dan CDI standar itu memiliki perbedaa, diantaranya dari timing atau derajat pengapian. Diukur dari TMA Titik Mati Awal atau saat posisi piston berada di atas atau TOP Piston, biasanya timing pengapian CDI racing lebih Advanced. Maksudnya adalah derajat pengapiannya lebih maju. Misalkan di CDI standar pada RPM timing pengapiannya 30 derajat sebelum TMA api busi memrcik sebelum 30 derajat sebelum TMA maka pada CDI racing bisa lebih maju 32 derajat. Adapun majunya 1-2 derajat. Baca juga Meningkatkan Performa Mesin dengan CDI Racing Adapun proses pemajuan timing ini juga harus disesuaikan lagi bahan bakar yang dipakai. Makin tinggi oktan yang dipakai maka makin bagus. Timing pengapian yang lebih maju ini supaya power yang digapai bisa lebih maksimmal. Adapun perbedaan lainnya antar CDI racing dan CDI standar ialah dihilangkannya limiter. Misalkan pada CDI standar limiternya berada di RPM mesin sudah brebet/limit, maka pada CDI racing bisa dihilangkan dan bisa disetting lebih tinggi lagi. Beberapa produsen CDI racing menyatakan bahwa CDI produk mereka bisa dapat melayani hingga RPM. Jika RPM mesin diseting segitu maka tidak baik buat kesehatan mesin. Apalagi mesinnya masih standar, yang ada malah jebol mesinnya. Baca juga Meningkatkan Rasio Kompresi Pakai Piston Jenong Jika kalian menggunakan CDI racing dan suka ngegas mulu maka negatifnya ialah bahan bakar akan lebih boros dan keawetan mesin juga menurun. Semoga artikel ini bermanfaat, kalau ada salah kata mohon maaf. Baca juga Kapan Sebaiknya Melakukan Penggantian Oli Mesin Arti Kode SAE, JASO, dan API pada Kemasan OLi Cara Membuat Power Jet pada Karburator, Biar Makin Jos
Kawahara Racing Koil racing merek Kawahara Racing - Koil racing sudah cukup lama beredar di pasaran dengan berbagai macam pilihan merek. Lalu apa perbedaannya antara koil racing dan koil standar bawaan motor yang dijual di pasaran? Menurut Jessy Liga Siswanto owner Kawahara Racing yang produksi koil racing sudah cukup lama, perbedaannya ada di api busi yang dihasilkan bisa lebih besar. "Prinsipnya koil racing menghasilkan api busi yang lebih besar dari koil bawaan pabrikan," ucap Coq sapaan akrabnya. Baca Juga 6 Hal Yang Harus Diperhatikan Hijaber Saat Berkendara di Bulan Ramadan "Tidak harus lebih biru apinya, tapi yang penting lebih besar. Karena koil motor SE Special Engine itu juga tidak biru full, tapi dia apinya besar," tegasnya. Menurut Coq salah satu pembeda antara koil racing dan standar ada di tahanannya. "Tahanan koil racing tentu lebih kecil dari standar, efeknya adalah api yang dihasilkan jadi lebih besar tapi tetap stabil," tambahnya. Dok M+ Kabek disambung dari kabel ECU menuju koil "Efeknya tentu ke performa motor yang meningkat, meskipun kalau kita lihat dari angka dyno itu tidak besar kenaikan tenaganya, paling sekitar 0,2 dk. Tapi ada peningkatan performa dari penggunaan koil racing," yakinnya. Baca Juga Kapan Sebaiknya Slang Radiator Motor Diganti? Ini Kata Bengkel ResmiKumparanpertama disebut primer dan satunya skunder. Sepintas dilihat kayak trafo. Tapi, yang kita tahu trafo itu bekerja pada arus bolak-balik atau AC (Alternating Current), di mana arus bolak-balik di lilitan primer akan membangkitkan tegangan di lilitan skunder dan menghasilkan arus yang lebih besar atau lebih kecil sesuai rasio lilitannya. OTOMOTIFNET - Tahu koil? Koil, peranti yang berguna mempertinggi tegangan listrik. Pelipatgandaan tegangan dihasilkan oleh kerja dari dua jenis kumparan di dalam koil. Kumparan pertama disebut primer dan satunya skunder. Sepintas dilihat kayak trafo. Tapi, yang kita tahu trafo itu bekerja pada arus bolak-balik atau AC Alternating Current, di mana arus bolak-balik di lilitan primer akan membangkitkan tegangan di lilitan skunder dan menghasilkan arus yang lebih besar atau lebih kecil sesuai rasio lilitannya. Terus? Pada sistem kelistrikan motor yang kebanyakan bekerja dengan sistem arus searah DC/Direct Current. “Fungsinya untuk memperbesar tegangan listrik dari CDI yang kemudian diumpankan ke busi,” jelas Nasrudin Kamil, mekanik dari Ondol’s Selatan Motor OSM.Agar kinerja pembakaran lebih sempurna, tak sedikit motomania yang mengganti koil standar dengan produk aftermarket. Bahkan, koil bawaan motor sejenis special engine SE juga diaplikasikan. Namun, apa perlu tunggangan kita digantikan dengan peranti tersebut? Koil Racing VS Koil Standar Bawaan Motor Koil KX 250 Diandalkan di grasstrack Koil Racing VS Koil Standar Bawaan Motor Koil RM 125. Banyak diaplikasi di balap “Bisa saja, jika dirasakan performa mesin kurang bertenaga. Karena pembakaran di ruang bakar membutuhkan pengapian yang besar. Sehingga bensin yang terbakar dapat diproses lebih sempurna dan efisien,” lanjut mantan mekanik Suzuki beragam. Peranti yang aftermarket antara lain; CLD, Blue Thunder, High Performance, KTC, Andrion, R9 New. Sedang peranti bawaan motor lain; YZ125, RM125, KX250. Lalu untuk harga, dari Rp 90 ribu sampai jutaan lihat tabel. Kelebihan produk aftermarket punya daya tarik masing-masing. Seperti koil CLD, Blue Thunder, High Performance, KTC, dan Andrion, pemasangannya sangat mudah. Uniknya pada merek R9 New, yang kumparannya menyatu cop kepala busi dan langsung dipasang ke semua motor enggak? “Semua motor bisa, tapi usahakan cari koil yang dudukan koilnya pas dan tanpa harus mengubahnya atau memindahkan ke tempat lain,” saran bapak satu putra bagi yang ingin pasang, lebih baik sesuaikan dengan kebutuhan mesin. Apabila kapasitas mesin sudah dibore-up, bisa untuk diganti, guna memperbesar di sektor pengapian tersebut. Tapi, kalo peranti orisinalnya masih bisa diandalkan, kenapa tidak. Table harga CLD 125 ribu R9 New 600 ribu KTC 90 ribu Blue Thunder 250 ribu XP Andrion Series 170 ribu High Performance 200 ribu Nology juta YZ 125 500 ribu RM 125 350 ribu KX 250 juta Dodo Racing Dodo Racing 021-73456555 Yovan Speed And Costum 021-33620695 Penulis/Foto Teguh / Teguh y07WqC.